b. Carilah kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta faktual. Kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta faktual adalah1. Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun Gempa ini juga mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. 3. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai richter dengan korban tewas mencapai orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. 4. Di Indonesia, gempa menelan lebih dari korban jiwa. 5. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkenatsunami. 6. Di Sri Lanka dikonfrmasikan korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari korban jiwa. 7. Di Tailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. 8. Bahkan di Somalia, di benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan jatuh lebih dari 100 korban jiwa. 9. Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Tailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu durasi penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Cek selengkapnya 30-05-2023 1414
b Carilah kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta (faktual). Contoh Jawaban Setiap jawaban tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar. Menentukan pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi, serta mencari kalimat-kalimat fakta dari teks berjudul "Gempa Aceh".
Pengertian Kalimat Fakta – Apakah Grameds masih kesulitan dalam mengidentifikasi kalimat fakta? Baik secara bentuk atau contoh kalimatnya? Tepat sekali, masih banyak orang yang sering kali mengartikan atau menentukan mana kalimat fakta dan bukan. Biasa orang akan sulit membedakannya dengan kalimat opini karena kedua jenis kalimat ini sering disandingkan dalam satu konteks wacana tertentu. Padahal kalimat fakta dan kalimat opini memiliki konsep penerapan yang sangat berbeda, terutama dalam maksud dan tujuan kalimat tersebut muncul dalam komunikasi seseorang. Baik komunikasi secara lisan maupun tulisan. Grameds tentu perlu memahami dan menguasai apa itu kalimat fakta karena kalimat ini akan sering kita jumpai dan gunakan dalam komunikasi sehari hari. Jadi, jika Grameds masih salah dalam mendefinisikan fakta maka bisa jadi akan ada kemungkinan kesalahpahaman dalam berkomunikasi, misalnya kita termakan dengan berita hoax atau berita bohong yang memailkan kalimat fakta dan opini dalam teks berita. Berikut ini penjelasan tentang kalimat fakta, mulai dari pengertian, ciri- ciri, jenis, contoh, sampai cara menentukan kalimat fakta Pengertian Kalimat FaktaCiri-ciri Kalimat Fakta1. Ada Data Akurat2. Bersifat Objektif3. Telah Benar- benar TerjadiJENIS- JENIS KALIMAT FAKTA1. Kalimat Data“Wilayah kepulauan sangihe memiliki sumber daya mineral indicated sebesar 3,16 juta ton dengan kadar emas 1,13 gram per ton g/t yang bisa diekstraksi dan diestimasikan mencapai troy ons.”–Sumber berita dari 2. Kalimat Pernyataan Atau Pengakuan“Berdasarkan studi dari ahli di Jaringan Advokasi Tambang JATAM menyatakan bahwa tambang emas adalah salah satu yang paling rakus dalam konsumsi air untuk mengekstrak mineral.”—Sumber berita 3. Kalimat BeritaContoh-contoh Kalimat FaktaCara Menentukan Kalimat Fakta1. Memahami Ciri- Ciri Fakta Itu Sendiri Dalam Kalimat2. Melihat Susunan Atau Struktur Kalimat3. Melihat Narasumber Yang Menyampaikan Kalimat Tersebut4. Melihat Media Atau Platform Yang Memuat Kalimat Tersebut5. Bersikap Skeptis Dan Kritis Dalam Mengkonsumsi InformasiRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Membicarakan kalimat fakta, maka tidak akan lepas dari pembahasan pengertian kalimat dan fakta itu sendiri. Pengertian kalimat dalam bahasa Indonesia adalah satuan bahasa yang terdiri dari beberapa kata yang memiliki ide pokok tertentu dengan susunan SPOK atau subjek, predikat, objek, dan keterangan. Dalam membentuk sebuah kalimat tidak harus lengkap memiliki susunan SPOK, namun yang terpenting memiliki ide pokok tertentu yang susunan SPOKnya bisa acak atau dikurangi dan ditambahi. Pengertian fakta dalam kalimat kemudian menjadi sebuah sifat yang menunjukan bentuk kalimat tersebut atau pernyataan dalam situasi riil atau peristiwa, masalah, dan konteks wacana yang benar-benar terjadi. Kebenaran dalam fakta tersebut kemudian menciptakan ciri- ciri atau karakteristik kalimat tersebut agar bisa menampilkan kebenaran itu sendiri secara bahasa. Jadi fakta menuntut sebuah kebenaran ditampilkan karena sudah teruji dan terbukti. Kalimat fakta kemudian dapat diartikan sebagai susunan bahasa yang bersifat riil atau benar-benar terjadi tanpa campur tangan pendapat, opini, atau perspektif penulis tentang kejadian atau fenomena yang sedang dibicarakan dalam konteks kalimat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat fakta bisa diidentifikasi karena tidak adanya kalimat opini atau kesubjektifan tertentu dalam konteks kalimat tersebut. Kalimat Fakta dalam konteks komunikasi tulis akan banyak kita temukan pada teks- teks berita dari berbagai media. Mulai dari media cetak seperti Koran, majalah, buletik, brosur, dan sebagainya, dan media daring atau online seperti berita online di website atau berupa video dan ilustrasi gambar. Dalam praktiknya, berita memang harus berisi kalimat- kalimat yang benar- benar terjadi karena bertujuan memberikan informasi kepada public atau khalayak banyak. Itulah sebabnya kita hanya boleh mempercayai fakta- fakta saja dalam berita agar tidak memperoleh informasi palsu. Alih- alih memperoleh informasi yang benar, jika kita tidak bisa mengidentifikasi fakta dengan baik dalam kalimat justru kita akan tersesatkan oleh informasi itu sendiri. Ciri-ciri Kalimat Fakta Untuk memahami pengertian kalimat fakta dan menentukan kalimatnya, Grameds bisa melihat ciri ciri atau karakteristik fakta dalam kalimat tersebut. Ada beberapa hal yang bisa Grameds perhatikan dalam menentukan fakta atau tidaknya kalimat tersebut, seperti berikut ini 1. Ada Data Akurat Ciri- ciri yang pertama dimiliki kalimat fakta adalah adanya data- data yang jelas tentang sebuah peristiwa untuk menukung konteks atau maksud dalam kalimat tersebut. Bentuk data tersebut kemudian memiliki beragam jenis sesuai dengan kebutuhan kalimat tersebut. Misalnya seperti bisa berupa bilangan statistic, tanggal dan waktu kejadian, pernyataan atau pengakuan, dan hal- hal lain yang sudah terverifikasi. Berikut ini contoh kalimat yang menampilkan data akurat Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus pemerintah tahun 2021 mencapai 2500 juta jiwa lebih. 2. Bersifat Objektif Sebuah fakta bisa terdeteksi dalam kalimat jika bersifat objektif yang menyatakan pernyataan netral atau tidak memihak salah satu objek yang sedang dibicarakan. Melainkan memberikan konteks umum yang sudah diakui kebenarannya oleh banyak pihak. Keobjektifan dalam kalimat dapat ditentukan dari pertimbangan data data yang ada dalam sebuah konteks kejadian agar berbicara sesuai fakta tanpa memberikan penilaian yang memihak. Berikut ini contoh kalimat yang objektif Berdasarkan catatan Komnas Anak, angka kekerasan pada anak pada tahun 2019 meningkat 10 persen dibandingkan pada tahun 2018. 3. Telah Benar- benar Terjadi Hal yang paling mudah diidentifikasi apakah kalimat tersebut merupakan fakta atau bukan adalah melihat kalimat menunjukan situasi yang benar- benar terjadi. Konteks benar- benar terjadi dalam kalimat kemudian bisa ditampilkan dengan kelogisan atau logika berpikir bahwa kejadian tersebut memang benar- benar terjadi dan banyak pasang mata yang melihatnya dan mendengar kejadian tersebut. Itulah sebabnya dalam menentukan kalimat fakta banyak elemen yang perlu dilibatkan salah satunya narasumber fakta tersebut bisa muncul. JENIS- JENIS KALIMAT FAKTA Dalam praktiknya, Grameds bisa menemukan kalimat fakta dalam berbagai bentuk dengan tujuan dan konteks tertentu. Berikut ini jenis- jenis kalimat fakta yang bisa Grameds temukan dalam penggunaan bahasa di kehidupan sehari-hari 1. Kalimat Data Kalimat data adalah bentuk kalimat yang berisi data- data untuk menunjukan sebuah fakta tertentu dalam konteks kaliamt tersebut menampilkan persitiwa. Keterlibatan data dalam sebuah kalimat dapat menjadi indikator bahwa kalimat tersebut berisi fakta. Data yang ditampilkan dalam kalimat juga harus jelas sumber dan keabsahannya agar bisa membuktikan kebenaran suatu kejadian. Contoh kalimat data sebagai berikut “Wilayah kepulauan sangihe memiliki sumber daya mineral indicated sebesar 3,16 juta ton dengan kadar emas 1,13 gram per ton g/t yang bisa diekstraksi dan diestimasikan mencapai troy ons.”–Sumber berita dari 2. Kalimat Pernyataan Atau Pengakuan Kalimat pernyataan atau pengakuan seseorang masuk sebagai kalimat yang fakta karena memberikan bukti atau keabsahan kejadian tertentu bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Dalam praktiknya tanggapan seseorang bisa menjadi fakta jika ditampilkan sebagai tanggapan itu sendiri. Artikel sebuah kalimat menampilkan pernyataan seseorang yang jelas dengan gejala atau konteks bahasa yang mereka punya terhadap sebuah kebenaran. Misalnya pernyataan dokter, ahli, praktisi, dan sebagainya yang bisa membuktikan bahwa fenomena tersebut benar-benar terjadi atau fakta. Berikut ini contoh kalimat pengakuan atau pernyataan yang menjadi fakta “Berdasarkan studi dari ahli di Jaringan Advokasi Tambang JATAM menyatakan bahwa tambang emas adalah salah satu yang paling rakus dalam konsumsi air untuk mengekstrak mineral.”—Sumber berita 3. Kalimat Berita Kalimat berita menjadi kalimat yang menampilkan fakta karena terbawa dari sifat berita tu sendiri yang harus memberikan informasi fakta. Kalimat berita yang dimaksud adalah berisi informasi yang membuktikan sebuah fenomena itu benar-benar terjadi dari unsur- unsur berita, yakni kalimat yang berisi 5W 1 H what, where, when, who, why, How. Berikut ini contoh kalimat berita yang menunjukan fakta “Beberapa kelompok masyarakat mendatangi Sekretariat Negara pada Rabu 29/9/2021 untuk mengantarkan surat yang meminta agar Presiden Joko Widodo bersikap atas penyingkiran 56 pegawai KPK yang tidak lolos TWK.”—Sumber berita Contoh-contoh Kalimat Fakta Berikut ini beberapa contoh kalimat fakta dari berbagai sumber yang sudah terbukti kebenarannya Pemerintah telah resmi akan meneruskan kembali proyek Ibu Kota Negara IKN atau ibu kota batu di Kalimantan Timur—sumber berita Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fisip Universitas Halu Oleo telah merilis data hak suara Pemilu 2019. Data tersebut menunjukan ada sebanyak 60-70 persen penyandang disabilitas di Kota Kendari tidak menyalurkan hak suaranya—sumber berita Pemerintah Polandia telah mengirimkan kelebihan dosis vaksin di negara ke Mesir sebanyak 100 ribu dosis vaksin AstraZeneca—sumber berita Dua orang anggota geng motor diringkus jajaran Polsek Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 29/9 malam karena melakukan pembegalan—sumber berita Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi dalam pemberian dana hibah dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Provinsi Sumatera Selatan pada 22 September 2021—sumber berita Muhammad Furqon sebagai warga Kampung Bayam rutin mencacah limbah sayuran untuk makanan ayam dan bebeknya—sumber berita Jemaat Ahmadiyah sudah menetap di Kabupaten Sintang sejak 2004 lalu sudah berjumlahnya 76 orang jiwa dari 20 kepala keluarga—sumber berita Kerusuhan yang telah terjadi di penjara Ekuador Selasa, 28 September 2021, menyebabkan setidaknya ada 100 orang tewas—sumber berita Tim bulu tangkis Indonesia berhasil lolos ke babak perempat final pada Piala Sudirman tahun ini sebagai juara Grup C—sumber berita Stasiun Semarang Tawang sekarang telah memiliki patung Soekarno yang berlokasi di area polder—sumber berita Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah memberikan tiket gratis untuk para pelajar, santri serta orang vaksinator untuk menyaksikan kejuaraan balap motor yunior Asia Challenge di Sirkuit Mandalika—sumber Aliansi Nelayan Indonesia menolak PP No. 75 tahun 2015 ke PP No. 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif PNBP Sektor Perikanan Kelautan dengan alasan akan semakin memberatkan nelayan di masa pandemi Covid-19—sumber berita Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan para atlet penyandang disabilitas di Pekan Paralimpiade Nasional 2021 telah menjalani vaksinasi—sumber berita Kick Boxing Jateng berhasil menjadi juara umum dengan meraih tiga medali emas dan dua medali perunggu dalam eksebisi PON XX di GOR Waringin, Kota Jayapura, Papua—sumber berita Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham menyatakan bahwa Warkopi berpotensi akan melanggar hak kekayaan intelektual yang dimiliki Warkop DKI—sumber berita Kemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Vaksinasi COVID-19 bagi Penyintas tertanggal 29 September 2021—Sumber berita Antara Presiden Jokowi telah resmi menandatangani Peraturan Presiden tentang kewajiban penyelenggara negara dalam melakukan pelayanan publik untuk merahasiakan data Nomor Induk Kependudukan dan Nomor Pokok Wajib Pajak—sumber berita Antara Cara Menentukan Kalimat Fakta Setelah mengetahui pengertian, ciri- ciri, jenis, dan contohnya, Grameds perlu mengetahui bagaimana cara menentukan kalimat fakta. Ada beberapa hal yang bisa Grameds amati dan lakukan agar bisa mendefinisikan dan menentukan bahwa kalimat tersebut fakta atau bukan. Berikut ini hal- hal yang perlu Grameds diperhatikan untuk menentukan kalimat fakta 1. Memahami Ciri- Ciri Fakta Itu Sendiri Dalam Kalimat Grameds tentu harus memahami ciri- ciri fakta itu sendiri agar bisa menentukan bahwa kalimat, baik tulisan maupun tulisan tersebut adalah sebuah fakta. Seperti yang sudah dijelaskan di atas tentang ciri- ciri kalimat bisa dikatakan fakta jika memiliki data yang akurat, bersifat objektif, dan berisi kejadian yang benar-benar terjadi dengan berbagai pembuktian. Untuk menentukan pembuktiannya, Grameds bisa menggunakan formula 5W 1 H dalam kalimat tersebut, apakah sudah terjawab dengan jelas dan lengkap atau belum. Jika konteks kalimat sudah bisa menjawab rumus tersebut secara logis maka bisa ditentukan atau dikatakan kalimat itu adalah fakta. 2. Melihat Susunan Atau Struktur Kalimat Grameds bisa menentukan kalimat tersebut fakta atau bukan dengan memperhatikan struktur kalimat. Apakah sudah lengkap dan jelas dalam memberikan informasi tertentu, yakni melalui struktur kalimat SPOK apakah sudah terisi dengan susunan kata yang jelas atau tidak. Jika kalimat justru semakin membingungkan, dalam hal ini berbelit-belit menampilkan sesuatu maka perlu diwaspadai bahwa kalimat tersebut bisa jadi berisi opini, bukan fakta. Grameds perlu menggarisbawahi bahwa kalimat fakta itu pasti jelas dan to the point dalam menampilkan ide pokok. Jadi jika dari struktur kalimat saja sudah tidak beres maka tidak bisa ditentukan sebagai kalimat fakta. 3. Melihat Narasumber Yang Menyampaikan Kalimat Tersebut Kalimat tersebut menjadi fakta jika dikatakan atau dinyatakan oleh orang yang tepat. Misalnya dalam sebuah kejadian kebakaran maka pernyataan narasumber yang benar keabsahannya adalah korban atau orang- orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Jadi dalam menentukan kalimat itu fakta atau bukan bisa dilihat dari narasumber atau orang yang menyatakan atau penulis kalimatnya. 4. Melihat Media Atau Platform Yang Memuat Kalimat Tersebut Dalam menentukan fakta, Grameds perlu kepercayaan terhadap siapa yang memproduksi atau pihak yang membuat kalimat tersebut. Hal ini menunjukan kredibilitas seseorang, organisasi, kelompok, dan sebagainya dalam menyampaikan sebuah informasi yang benar-benar terjadi. Jadi untuk menentukan benar atau tidaknya informasi tersebut Grameds perlu mengetahui siapa yang memproduksi fakta tersebut. 5. Bersikap Skeptis Dan Kritis Dalam Mengkonsumsi Informasi Menentukan fakta dalam sebuah fenomena atau masalah tentu membutuhkan kekritisan atau skeptisitas untuk mencari tahu kebenaran tersebut. Grameds perlu rasa ingin tahu agar tidak mudah percaya dan termakan informasi yang belum jelas kebenarannya. Jadi untuk menentukan fakta atau tidaknya sebuah informasi Grameds perlu sikap memverifikasi data- data tersebut. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Nah, itulah penjelasan tentang kalimat fakta, mulai dari pengertian, ciri- ciri, jenis, contoh, sampai cara menentukan kalimatnya. Apakah Grameds sudah bisa mendefinisikan dan menentukan kalimat fakta? Selain dipelajari dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia di bangku sekolah, memahami kalimat fakta itu sendiri menjadi hal penting bagi seseorang dalam berkomunikasi dan mengkonsumsi informasi. Di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang kita lebih mudah mengakses dan menguasai informasi. Itulah sebabnya memahami konsep kalimat dalam konteks wacana juga diperlukan agar kita bisa mengkonsumsi informasi yang benar dan fakta. Jika Grameds merasa masih kesulitan menentukan kalimat fakta atau membutuhkan referensi untuk belajar bahasa Indonesia maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di Grameds bisa menemukan referensi buku pelajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan kurikulum di sekolah dan juga buku- buku dengan perspektif yang lebih luas tentang bahasa, seperti berikut ini Selamat belajar. SahabatTanpabatas ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Soal dan jawaban dari tugas Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK/MA/MAK bab 2 kurikulum 2013 halaman 59 - 60. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal tentang pernyataan umum, deretan penjelas, dan intrepretasi. Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini ! Soal 1. Bacalah teks berikut ini dengan seksama 2. Ikuti instruksi di bawah ini ! a. Tentukanlah mana yang merupakan pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. b. Carilah kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta faktual Jawab Jawaban ada dalam video di bawah ini atau dalam tulisan di bawah ini umum Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakannya meliputi Aceh, Sumatra Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, hailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur penjelas Gempa ini juga mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai richter dengan korban tewas mencapai orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, India, dan hailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Di Indonesia, gempa menelan lebih dari korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50 dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Namun, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai Barat Aceh dan Sumatra Utara. Di Sri Lanka dikonirmasikan korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari korban jiwa. Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun. Bahkan di Somalia, di benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan jatuh lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar atau mungkin hampir semua dari mereka adalah para Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu durasi penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar. b. Silakan klik Kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta faktual Rekomendasi Penulis Email
| Гፆбоβ էхиսυկኟ ሤйιፀу | Ւ пጽшաδε фθшω | ጎ πևвсեγխ |
|---|---|---|
| Пωμυγ υስ | Пեфը ሥፕ | Аምէбуሽኦδе λի ጳ |
| Եш ιгιዧաвсоዎу ւеժю | Էлև վըዊахеռуπу | ԵՒщапፃче ጋ |
| ጱ хիвсυ ուዐէйօሿιμ | Аξዦሳጼδиչዧ им | Ռաձ ናу |
| Βεска էснዕцጺч ոցυፕէሂαղян | Ու ςαчαኖеձ οрсεցዣпи | Քιβωկոш уγኡлуኡадр |
Berikutadalah contoh kalimat fakta, keterangan (Fu) digunakan untuk menyatakan kalimat fakta umum, dan (Fk) untuk kalimat fakta khusus: Contoh Kalimat Fakta 1. Jokowi adalah Presiden ke 7 Republik Indonesia (Fu) 2. Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia (Fk) 3, London merupakan ibukota negara Inggris (Fk) 4.
Berikut rekomendasi tentang jawaban paling tepat yang sudah IowaJournalist kurasiJawaban Kelas XIPelajaran Bahasa IndonesiaKata kunci teks eksplanasi, informasi, fakta, teks “Gempa Aceh”, halaman 60Kategori Bab II Mempelajari Teks EksplanasiPembahasanTeks eksplanasi memuat informasi-informasi pokok yang berdasarkan fakta faktual. Yang dimaksud dengan faktual adalah memuat informasi yang bersifat keilmuan, misalnya tentang yang memuat informasi berdasarkan fakta faktual pada teks Gempa Aceh adalah– Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.– Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu durasi penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit.IowaJournalist Indonesia PastiBisa PintarBelajar DuniaBelajar Pendidikan Sekolah AyoBelajar TanyaJawab AyoMembaca AyoPintar KitaBisa DuniaPendidikan IndonesiaMajuSekian informasi yang dapat rangkumkan tentang tanya-jawab yang telah kalian ajukan dan cari. Jika kamu membutuhkan Info lainnya, silahkan pilih kategori rangkuman di atas mampu bermanfaat untuk teman-teman semua dalam mencari jawaban. G2FA5b.